Minggu, 12 Juni 2011

Strategi Penetapan Harga Hotel Beriman

            Penentuan dari harga dari suatu produk adalah suatu hal yang juga sangat krusial. Penentuan harga dari suatu produk akan sangat mempengaruhi dari keberhasilan suatu perusahaan dalam memperoleh keuntungan yang akan didapatkan oleh suatu perusahaan. Penentapan dari suatu produk, akan sangant dipengaruhi dari seberapa besar pengorbanan yang telah dilakukan dalam memproduksi produk itu sendiri. Semakin besar pengorbanan yang dilakukan maka akan semakin besar dan tinggi harga yang dibandrol dari produk itu sendiri.
            Keputusan penetapan harga (Tjiptono, 2006) merupakan pemilihan yang dilakukan perusahaan terhadap tingkat harga umum yang berlaku untuk jasa tertentu yang bersifat relatif terhadap tingkat harga para pesaing, serta memiliki peran strategis yang krusial dalam menunjang implementasi strategi pemasaran.
            Ada beberapa strategi yang digunakan dalam menentukan harga jasa hotel beriman ini. Diantaranya sebagai berikut:
1.      Skimming pasar (market skimming)
Dalam skimming pasar, produk baru pada awalnya ditawarkan dengan harga premium. Tujuannya adalah untuk menutup biaya investasi secepatnya. Strategi ini sesuai jika: pertama, merek merek baru mempunyai kelebihan atau keunggulan dibanding merek-merek yang pernah ada. Kedua, merek tersebut dilindungi oleh hak paten. Ketiga, pasar berifat inelastis. Dalam hotel beriman ini saya menerapkan strategi ini karena hotel ini baru didirikan sehingga membutuhkan dana untuk menutupi kekurangan dana yang telah digunakan untuk membangun hotel beriman ini.
2.      Penentuan harga penetrasi
Penentuan harga produk baru yang relatif murah dengan tujuan memperluas pangsa pasar. Pendekatan ini sesuai jika pasar bersifat elastis. Karena hotel beriman ini baru didirikan maka strategi awalnya dengan menggunakan strategi penetrasi pasar. Dengan strategi ini diharapkan dapat menarik para konsumen labih banyak karena dengan harga yang murah tapi sesuai dengan kualitas dan kepuasan para konsumen yang menginap di hotel beriman ini.
3.      Penentuan harga prestis dan ekonomis (prestige and economy pricing)
Penentuan harga prestis adalah strategi menaikkan harga jasa di atas harga rata-rata dan penentuan harga ekonomi adalah strategi menurunkan harga jasa di bawa harga rata-rata. Pada saat hari besar seperti tahun baru atau idul fitri saya akan menaikkan harga sewa kamar pada hotel beriman ini karena pasti banyak konsumen yang liburan sehingga menginap di hotel beriman ini. Sedangkan pada penentuan harga ekonomi dilakukan jika pada hari-hari biasa atau sepi pengunjung.
4.      Penentuan harga majemuk (multiple pricing)
Penentuan harga ini merupakan diskon kuantitas. Harga yang lebih murah dikenakan jika kuantitas produk atau jasa yang dibeli semakin banyak. Biasanya ditemukan pada toko-toko ritel. Pada hotel ini akan memberikan diskon berupa jamuan makan malam selama tiga hari berturut-turut jika menginap lebih dari seminggu dan mendapatkan kupon berhadiah. Kupon berhadiah tersebut akan diundi setiap satu bulan sekali.
5.      Penentuan harga ganjil (odd pricing)
Penentuan harga ganjil didasarkan pada konsep psikologi di mana Rp 999, dirasakan secara psikologi, sangat kurang atau lebih rendah dari Rp 1.000 (belum ribuan masih ratusan). Dalam hotel  beriman ini saya belum menerapkan strategi harga seperti ini karena kurang cocok bagi hotel yang menerapkan seperti ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar