Pada dasarnya, gambaran umum dari ayam bangkok ini tidak berbeda dengan
ayam lain pada umumnya. Biasanya ada perbedaan dalam pengamatan fisik
atau tampak luarnya saja. Misalnya warna bulu, besar kecilnya dan
produktivitas telurnya. Galur(keturunan) murni ayam bangkok mempunyai
bulu hias berwarna merah mengkilap, dengan dasar warna hitam kehijauan.
Hal ini dikarenakan asal-usul nya yang termasuk species Gallus gallus
atau Gallus bankiva memiliki warna bulu yang serupa. Bulu hias ini
terdapat pada bagian leher dan punggung.
Ukuran tubuh dapat
diketahui berdasarkan bobot badan. ayam bangkok pejantan yang sudah
dewasa berat badanya berkisar antara 2-2,5 kg. sementara betinanya
berkisar 1,5 kg. Berat ringanya ini dipengaruhi oleh tebal atau tipis
tulangan dari ayam bangkok itu sendiri.
Kapan ayam bangkok mulai
bisa dikawinkan? yang perlu diketahui oleh peternak adalah umur dari
ayam tersebut. Dewasa kelamin adalah rentang waktu antara menetasnya
telur menjadi anak ayam sampai dengan ayam tersebut mulai bertelur utnuk
betinanya. sedangkan untuk ayam jantanya, hal ini ditandai dengan
keluarnya cairan sperma dari organ reproduksi. Umur dewasa kelamin ayam
bangkok berkisar antara 7-8 bulan. Pada umur tersebut organ-organ
reproduksi sudah bekerja. Jika sel-sel telur betina dibuahi oleh sperma
dari pejantan, maka jika telur tersebut di erami akan menetas setelah 21
hari.
Sejak mengalami dewasa kelamin induk betina akan
menghasilkan sejumlah telur dalam periode tertentu. adapu yang dimaksut
dengan periode peneluran adalah masa-masa dimana induk betina dapat
menghasilkan telur 12-15 biji dalam satu periodepeneluran. Bobot telur
ayam bangkok biasanya lebih berat dari ayam kampung biasa, yakni antara
40-50 gram per butir. Semakin bertambah umurnya semakin bertambah bobot
telurnya dan semakin sedikit jumlah telur yang di hasilkan dalam satu
periode peneluran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar